Macam-macam Operator

Setelah mempelajari macam tipe data, kita akan mempelajari bermacam operator yang dilakukan terhadap variabel. Pada dasarnya ada tujuh nmacam operator :
  1. Operator pemberian nilai.
  2. Operator aritmatik.
  3. Operator pemanipulasi bit.
  4. Operator boolean.
  5. Operator pembanding.
  6. Operator himpunan.
  7. Operator string.

Operator Pemberi Nilai
Merupakan operator yang paling sering digunakan.
Kita sudah sering melihat dan membcanya.

Contoh :
a:= 12; (untuk tipe bilangan bulat ).
b:= ‘halo’; (untuk tipe string ).
c:= 3,14; (untuk tipe real).
d:= (3, 4, 5); (untuk tipe himpunan).

Operator Aritmatik
Operator aritmatik hanya dapat dikerjakan pada bilangan bulat atau bilangan real.
Pascal mengenal dua macam operator aritmatik yaitu operator aritmatik tunggal dan operator aritmatik biner
Ada enam macam operator aritmatik biner pada pascal
Ada dua macam opertor aritmatik tunggal pada pascal.

Tabel operator aritmatik tunggal


Penggunaan aritmatik tunggal
x:= -y;
Artinya nilai x sama dengan nilai invers dari nilai y
x := +y;
yang sama artinya dengan x:= y;

Tabel operator aritmatik biner

Contoh :

X := y + z;
X := a – b – c – d ;
X := 5 + 9 + 3.14;
X:= a / b ;
X := a + b – c * d ;
X := 10 div 3;
X := 1 mod 3;


Operator Pemanipulasi Bit
Operasi ini berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operan.
Operasi ini hanya dapat dikenakan pada operan bertipe bilangan bulat dan hasil operasinya juga selalu bilangan bulat.
Ada enan macam operator pemanipulasi bit.



Contoh :
Operator and -> x : = 1 and 0; { x = 0}
Operator or ->x := 1 or 0; { x = 1 }
Operator xor -> x := 1 xor 0; { x = 1 }
Operator shl ->x := y shl 2;
Operator shr -> a := b shr 5;

Operator Boolean
Operator ini dikenakan pada operan bertipe boolean, sehingga tipe operan dan tipe hasil operasinya adalah boolean.
Ada empat macam operator.


Contoh :
Operator and -> a := true and false; { a = false}
Operator or ->a := true or false; { a = true }
Operator xor ->a := true xor false; { a = true }
Operasi not -> a := not b; { a = true jika b = false, atau a = false jika b = true }

Operator Pembanding
Operator pembanding membandingkan dua buah operan.
Hasil dari operan ini adalah data bertipe boolean yang menunjukkan hasil pembandingan bernilai benar atau salah.
Ada delapan macam operator pembanding.
Kolom ketiga (Tipe Operan) adalah jenis operan yang dapat dikenai operator pembanding.


Contoh :
A := 5 = 6; {a = false karena 5 tidak sama dengan 6 }
A := 5 <> 6; {a = true}
A := 5 < 6; {a = true} A := (3<4) and (5>6); {a = false karena 5<6} A := (4<=4) or (5>6); {a = true}
A := (4>=4) or (5>=5); {a = true}

Operator Himpunan
Operator ini hanya digunakan pada tipe himpunan.
Ada empat macam operator himpunan.


Contoh :
A : = B + C
menggabungkan semua anggota himp. B dan C ke dalam A.
Jika A, B dan C bertipe set of char dan nilai A B masing-masing adalah [‘A’,’B’] dan [‘C’] maka variabel C akan bernilai [‘A’, ‘B’, ‘C’].


Operator String
Pascal hanya mengenal satu macam operator string, yaitu penggabungan.
Operator ini digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih operan string menjadi sebuah string menjadi sebuah string yang lebih panjang.
Simbol untuk operator ini sama dengan operator penjumlahan (+).
Contoh :
S := ‘Turbo’ + ‘Pascal’; {sama artinya dengan S := ‘Turbo Pascal’}

Derajat Operator
Adanya operator – operator di atas menyebabkan munculnya konsep derajat operator.
Kegunaannya adalah menentukan operator mana yang harus dikerjakan lebih dulu dan operator mana yang terakhir dikerjakan.

Contoh :
x := 2 + 3 * 4;
akan menghasilkan 14 = (2+12) atau 20= (5*4)

Posting Komentar